Pages

FILUM CNIDARIA

Semua anggota spesies yang termasuk dalam filum ini mempunyai sel penyengat yang disebut knidoblast. Karena mempunyai knidoblast maka filum ini disebut KNIDARIA. Knidoblas berisi racun dan benda seperti sengat yang disebut nematochis. Bila knidoblat tersentuh maka mematochis akan dijulurkan digunakan untuk menangkap dan melumpuhkan mangsanya mangsanya; disamping sebagai alat pertahanan terhadap serangan musuh.
Tubuh terdiri dari dua lapisan sel-sel, ditengah-tengahnya terdapat mesoglea. Didalam mesoglea terdapat sel-sel, sehingga beberapa ahli biologi menganggap mesoglea sebagai lapisan yang ketiga. Tubuhnya berbentuk seperti tabung berongga dengan satu lubang di`ujungnya.
Makanan masuk melalui lubang (mulut) masuk ke rongga yang lebih dalam yang disebut rongga gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut Coelenteron karena itu filum ini disebut juga Coelenterata. Ctenophora mempunyai gastrovaskuler sehingga dimasukkan ke dalam filum ini, tetapi Ctenophora tidak mempunyai knidoblast.
Semua alat tubuh (misalnya tentakel) tersusun dalam suatu lingkaran mengelilingi tubuh. Pola susunan yang demikian dikenal dengan nama simetris radial. Bila seekor hydra dibelah dari kepala (anterior) sampai ke ekor (posterior) melalui garis tengah, maka organisme ini akan terbagi dalam dua bagian bagian yang sama. Bandingkan dengan simetri bilateral dari seorang manusia. Belahan yang dibuat dari permukaan belakang (dorsal) kepermukaan depan (ventral) pada manusia akan membagi tubuh menjadi belahan kanan dan belahan kiri. Hewan simetri radial seperti knidaria tidak mempunyai permukaan dorsal maupun ventral, juga tidak mempunyai sisi kiri maupun kanan.
Telah diketahui kira-kira 9.500 spesies yang termasuk di dalam firum cnidaria ini. Sebagian besar hidup di laut dan beberapa spesies seperti hydra hidup di air tawar. Filum ini terdiri dari tiga kelas, yaitu : Hydrozoa, Schiphozoa dan Anthozoa.
A. Ciri-ciri umum :
Cnidaria  hewan yang mempunyai jelatang
1. Tubuh radial simetiris
Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa bagian yang sama.
2. Dinding tubuh mempunyai lapisan sebagai berikut :
- Epidermis / luar
- Mesaglea / tengah  non seluler
- Gestroderain / dalam,Karena fungsinya sebagai perut
Catatan :
Non seluler  tidak terdiri dari sel-sel
Mesaglea - tak mempunyai sel kembara
- merupakan lapisan non selluler
3. Pada dinding tubuhnya (epidermis) didapatkan Nematocyst sebagai sel jelatang / penyengat.
4. Sistem saluran makanan Gastrovascular dan Mroaplit
5. Mulut juga berfungsi sebagai anus,Disekeliling mulut didapatkan tentakel.
Catatan :GastrovasculairIalah sistim saluran makanan yang disamping menerima juga mengedarkan makanan
6. Sistem saraf  DiffuseYaitu saraf tersusun dari anyaman dari sel saraf yang berkumpul membentuk anyaman.
7. Hidupnya
- Dilaut (kebanyakan)  contoh : Obelia
- Di air tawar (beberapa)  contoh : Hydra
8. Pada coelenterata telah didapat jaringan tubuh secara difinitive atau defferensiasi

B. Klasifikasi :
1. Klas Hydrozoa,Ordo Hydroidea
Ciri umum :
- Hidup : soliter (bebas berdiri sendiri)
- Tubuh :silindris = bersifat flexible (eleastis). Panjang + 10-30 mm (Macroscopio) diameter < 1 mm
Contoh : Hydra viridis berwarna hijau, Hydra American berwarna kelabu
- Mulut berfungsi sebagai anus. Disekitar mulut terdapat mutakel-mutakel (antara 6-10)
- Emkiran berfungsi sebagai rongga Gastrovascular
- Seluruh dinding tubuh termasuk tentakelnya terdiri dari lapisan :
a. Epidermis
b. Mesoglea
c. Gastrodermis
• EpidermisSel berbentuk “kubus”
Berfungsi :- sebagai pelindung tubuh
- alat sensoris
• GastrodermisMerupakan dinding “enkeron”Sel berbentuk panjang
Berfungsi sebagai : alat pencernaan makanan
• Mesoglea
Bersifat “Non selluler”
Berfungsi : sebagai alat penunjang tubuh yang bersifat elastis.
- Pada lapisan baik Epidermis maupun lapisan Gastrodermis pada prinsipnya terdapat 4 tipe antara lain :
1. Sel epithelio musculer
• Jika diambil 1 sel berbentuk seperti huruf T
• Pada bagian dalam ditemukan contractile fibril
• Pada lapisan Epidermis :
- Contratile fibril terikat memanjang pada mesoglea
- Berfungsi * sebagai alat longitudinal
* untuk memanjang – mendelikkan tubuh(jika fibril berkerut pendek, relax = panjang)
• Pada lapisan Gastrodermis
- Contractile fibril terikat secara transversal pada lapisan mesaglea
- Dengan fibril-fibril ini tubuhnya bisa dikembang kempiskan (berfungsi sebagai otot sirkuler)
2. Sel Kelenjar / Gland Cell
• Pada lapisan Epidermis
- Jarang dijumpai, tetapi pada epidermis pangkal (basal disc) sel ini menghasilkan zat mukosa sebagai zat pengikat tubuhnya pada suatu obyek di dalam air.
• Pada lapisan Gastrodermis
- Sel ini berfungsi sebagai penghasl getak pencernaan
3. Sel Interstitial
• Berbentuk kecil
• Ditemukan pada bagian basal baik pada lapisan epidermis maupun gastrodermis
• Sel ini akan membentuk : a. sel celamin
b. kuncup
c. nematocysts
4. Sel Sensoris
• Epidermis
- Banyak ditemukan pada bagian : Tentakel,Mulut,Basal disc
- Walaupun di epidermis dan gastrodermis juga ditemukan.
• Fungsi sebagai penerima rangsang
• Bagian berasal sel mesoris ini berhubungan dengan sel saraf
Dimana sel saraf satu sama lain bersumbung dan membentuk anyaman yang dikenal dengan sistem saraf diffuse.
Sel Nematocysts
- Merupakan semacam kapsul kecil bulat telur.
- Berisi * benang yang melingkar
* cairan racun
- Banyak ditemukan pada bagian tentakel juga pada bagian yang lain kecuali pada basal disc
- Berfungsi : * menangkap mangsa
* pergerakan
Tipe : Nemotocysts
1. Penetrant : berfungsi sebagai penangkap mangsa
2. Volvent : berfungsi sebagai penangkap mangsa
3. Glutinants : berfungsi sebagai pergerakan
1) Tipe Penetrant :Mempunyai sat racun yang berfungsi untuk menginjeksi mangsanya (menangkap mangsa) sehingga mangsa tersebut akan lumpuh oleh racun tersebut.
2) Tipe Volvent :Berfungsi menjerat / melingkari mangsa yang sudah di lumpuhkan oleh type Penetrant.
3) Tipe Glutinant :Mempunyai benang-benang yang dijulurkan keluar untuk membantu pergerakan.

CARA PERGERAKAN HYDRA :
1. Gerakan seperti ulat kilan
2. Gerakan jungkir balik (gerak akrobatic)
3. Gerakan merayap,Gerakan ini yang dipergunakan adalah tentakel ada dibawah kemudian dengan tentakel ini hewan ini merayap.
4. Gerakan meluncur / main ski,Gerakan ini dilaksanakan sebagai aktifitas sel-sel epitellio muskuler bagian pangkal (basalt disc). Disamping itu juga dibantu oleh lapisan lendir.
5. Gerak mengapung di dalam air.
6. Gerak ikut arus aliran air.




CARA MAKAN HYDRA :
Makanannya terdiri dari : - udang-udangan kecil
- larva, insecta air
- hewan kecil lainnya
Caranya :
1. Makanannya ditangkap dengan tentakelnya.
2. Mangsa ini dilumpuhkan /diracuni oleh mematocyst type Penetrant.
3. Kemudian dijerat dan diikat oleh Mematocyst type valvent.
4. Kemudian makanan dimasukkan ke dalam Enteron (rongga tubuh) dan kemudian dicernakan dalam rongga tubuh. Sisa makanan yang tidak dicerna dimuntahkan kembali (sebab mulut dan anus menjadi satu)
PERKEMBANG BIAKAN
- Aseksual
- Seksual
Aseksual :
Dengan jalan membentuk kuncup / percabangan kuncup ini berasal dari sel-sel interstitial. Jika kuncup sudah cukup dewasa, maka akan memisahkan diri dari induknya (sebab hydra hidup soliter).
- Seksual :
Hewan ini kebanyakan Hermaphrodite tetapi ada juga yang terpisah. Alat kelamin ini berasal dari sel interstitul yaitu pada sel epidermis. Testis dibentuk pada bagian tubuh dekat tentakel. Sel telur dibentuk berdekatan dengan bagian pangkal / kaki / basalt disc. Jika setelah terjadi pembuahan akan berbentuk zygot setelah zygot membelah akan membentuk blastula. Blastula dibungkus semacam cyste dan pada suatu saat akan menjadi hydra dan barulah type ini Diploblstic yaitu karena tali pernah membentuk lapisan muadermis sedang yang ada hanya lapisan entodiran dan ectodern.
Obleia  Kelas Hydrozoa
Ordo Hydroidea
Ciri-ciri :
1. Berbentuk koloni
Besarnya + sebesar mulut kerucut, menggerambul
2. Didapatkan - dipantai pada batu-batuan (melekat)
- pada cangkuk Mullusca
3. Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar)
4. Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut Hydrocaulis
5. Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp)
a. Hydrant
Berfungsi :- menangkap mangsa
- mengurus makanan (vegetatif)
- Ditandai dengan adanya banyak kentakel.
b. Gonangium
- Berfungsi : mengurus perkembang biakan (generatif)
- Bentuk gonongium silindris, dengan ujung melekat sedikit dan berwarna tranparant dan disebut dengan Gonotheca.
- Di dalam gonotheca terdapat sumbu (blastostyle)
Blastostyle merupakan :
• Tempat tumbuh kuncup bakal medusae (ada yang menyebut ubur-ubur pada skelia)
• Medusae akan ada 2 macam yaitu : - Medusae ♂ menghasilkan sperma (biasanya berekor)
- Medusae ♀ menghasilkan ovum.
Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk zygot  blestula  “planula yang berambut getar”Kemudian planula melekat pada suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang kecil. Dan secara asexuil bisa membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang baru.
6. Obelia yang mengalami pergantian keturunan “Metagenesus” yaitu keturunan phase.
- Vegetatif  polip-polip kecil / seperti lumut bercabang
- Generatif  medusae
Jadi antara polip kecil (seperti lumut) dan medusae seolah-olah merupakan hewan tersendiri padahal hanya merupakan siklus hidup.
Misal : pada ulat dan kupu-kupu.
2. Klas Scyphozoa
Ordo Discomedusae
Ciri-ciri :
- Phase polyp nya kecil + beberapa cm saja dan terikat pada suatu obyek didasar laut.
- Phase Medusae (generatif) terbentuk seperti payung atu mangkuk dengan diameter + 1 – 7 feet.
- Pada bagian pinggir Medusae terdapat tentakel-tentakel
Medusae ini biasanya diketemukan
 Berenang dipermukaan laut
 Dibawa ombak di pantai
- Dibagian tengah sisi cekungnya / konkatnya) ditemukan mulut yang terletak diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperit pita dan dibagian pinggir dilengkapi dengan Mematocyst.
- Aurelia bukan hermaphrodite. Gamat nya terbentuk seperti huruf V dan terletak dibagian dalam dari perutnya.
SIKLUS HIDUP
- Ada yang ♂dan ♀
- Spertratozoid akan berenang dalam air laut kemudian mencari dan memasuki kedalam mulut medusae ♀, kemudian masuk ke dalam enterm untuk membuahi sel telur kemudian berbentuk zygot.
- Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae ♀ dan untuk remintara didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut getar (planula).
- Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang-renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut Schyphistoma.
- Schyphistome membagi diri secara tranversal sehingga terbentuk sekumpulan mas’ yang masing-masing berbentuk seperti cakram.
Keadaan ini disebut phase Strobila
- Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel. Kemudian pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian cakram yang dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.
- Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra. Secara berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa :
 Medusae ♂
 Medusae ♀
3. Klas Anthozoa
Ciri-ciri khusus :
- Tidak mengalami metagenesis
- Phase Muduase tak mempunyai
- Phase Polyp mempunyai.
SUBKLAS : HEXACORALLIA
ORDO : ACTINIRIA
Ciri-ciri :
- Menempel pada batu karang
- Berukuran s/d 2 feet
- Makanan : * Invetebrata
* Udang
- Tubuh berbentuk :
 Silindris pendek
 Bagian atas dilengkapi dengan tentakel
 Bagian bawah untuk melekatkan dirinya pada suatu obyek.
 Mulut berada dibagian atas tengah yang dihubungkan dengan enteron yang bersatu dengan suatu saluran yang berbentuk tabung yang disebut Gullet.
 Disamping sisi pharyax dilengkapi dengan alur licin dan bersilia disebut Siphonoglyph
 Siphonoglyph merupakan jalan air masuk ke dalam enterennya.
 Enteron terbagi dalam 6 buah septa / sekat yang menghubungkan gastrodermis hingga bagian phorinkx.
 Septa ini merupakan tonjolan di dalam hingga berhubungan dengan pharys (septa Primain)
 Tetapi pharyn untuk bagian bawah bebas
 Septa ini disebut septa Primair.
 Air dapat masuk dari ruang satu ke ruang yang lain melalui Ostia yang ada pada septa tadi.
 Diantara septa primair terdapat juga septa-septa yang lain yaitu septa sekundair tetapi septa sekunder tidak mencapai pharynx
 Ada juga Septa Tentier yaitu Septa yang paling pendek.
 Pada bagian tepi dari Septa yang bebas (yang terletak dalam enteron dibawah pharynx) berkembang menjadi bentukan yang tebal dan disebut Digestic Filament
 Dalam Digistic Filament terdapat sel-sel kelenjar yang menghasilkan getah pencernakan.
 Dekat dengan bagian dasar Digestic Filament terdapat benang-benang yang disebut dengan Acontio.
 Di dalam Acontio dilengkapi dengan - kelenjar
- nematocysts
 Merupakan lurus yang sel kelaminnya terpisah (♂&♀) ganad terdapat dibagian tepi dari Septa tersebut.
KLAS : ANTOZOA, SUB KLAS : HEXACORALLIA
ORDO : MADREPORARIA
Ciri-ciri :
- Susunan tubuh pada prinsipnya sama dengan anemone / metridium
- Perbedaannya antara lain :
 Madreporaria
Bagian enterderm mensekresikan zat kapur yang berfungsi sebagai kerangka. Kerangka ini disebut Calcareous Skeleton atau Coral yang berwarna : - putih (pada umumnya)
- merah
Pembentukan kerangka :
Mula-mula pada pangkal dimana hewan itu melekat, dengan membentuk kuncup, kemudian kuncup tumbuh lagi sehingga akhirnya membentuk koloni yang bercabang-cabang.
- Contoh-contoh :
1. Acropora
Berbentuk koloni bercabang-cabang seperti pohon.
2. Stylopora
Berbentuk melekuk-lekuk.
3. Leptoria Tenuis
Berbentuk melekuk-leku seperti otak mamalia.
4. Fungia
Berbentuk seperti janin

SUB KLAS : HEXACORRALIA
ORDO : ANTIPATHARIA
Disebut juga Eupixaura Antipathen (Akar Bahar)
Ciri-ciri :
- Hidupnya koloni
- Mensekresikan zat tanduk sebagai kerangkanya.
Karang-karang laut ini (Hexacorallia) ini menuntut syarat lingkungan hidup yang tertentu.
Syarat tersebut antara lain :
1. Temperatur air laut + 200C
2. Dalam laut + 35 m
3. Terletak pada lingkungan antara 280 LU dengan 280 LS
4. Andaikata ada perubahan temperatur maka perubahan tak melebihi 60C naiknya dan 60C turunnya.
5. Air laut ditempat tersebut bisa banyak mengandung O2.
6. Air laut harus jernih
7. Air laut mempunyai salinitas / kadar garam tertentu.
Macam-macam batu karang yang terbentuk.
1. Karang pantai (Frenging Ruf)
Terbentang dari pantai hingga menjorok + ¼ mil kearah laut.
2. Karang Rintangan (Barier Ruf)
Terletak agak jauh dari pantai.
3. Karang Atoll (Sirkuler Ruf)
Merupakan rangkaian pulau karang yang berbentuk gelam yang ditengahnya terdapat anak laut yang relatif dangkal dan disebut Lagoon.
Gambar berbagai jenis Anthozoa
Palythoa ignota © 2004 Marine Discovery University of Arizona
Porites californica © Marine Discovery
Fungiacyathus stephanus
© Stephen D. Cairns Sagartia elegans
© 2000 Ron Ates
Truncatoflabellum candeanum © Stephen D. Cairns
Oulangia bradleyi
© 1991 Stephen D. Cairns
Bunodeopsis strumosa
© 2000 Ron Ates Dendrophylliidae
Hormathia digitata © 2000 Ron Ates
Metridium giganteum © 2000 Ron Ates
Peachia hastata © 2000 Ron Ates Turbinolia stephensoni © 1997 Stephen D. Cairns

1 komentar:

laceysabella mengatakan...

Harrah's Cherokee Casino Resort Map & Floor Plans - Mapyro
Compare hotel 울산광역 출장샵 prices and 대전광역 출장마사지 find an 논산 출장안마 amazing price for the Harrah's Cherokee Casino 당진 출장안마 Resort 남양주 출장마사지 in Cherokee. View floor plans, photos and other room types available at

Posting Komentar